Sapi-sapi menikmati rumput di lapangan |
Kab. Lima Puluh Kota, (LW)
Padang Mangateh atau dalam bahasa Indonesianya Padang
Mengatas adalah sebuah kawasan di lereng Gunung Sago di Kabupaten Lima Puluh
Kota, Provinsi Sumatera Barat. Di mana daerah ini didrikan Balai Pembibitan
Ternak Unggul (BPTU) Sapi Potong Padang Mengatas. BPTU Padang Mangateh bisa
dibilang
merupakan Balai Pembibitan tertua di Indonesia. Sebab sudah ada sejak
zaman Hindia-Belanda.
Sejarah dan Perkembangan
BPTU Padang Mengatas pertama kali didirikan oleh Pemerintah
Hindia Belanda pada tahun 1916. Ternak yang dikembangkan adalah kuda-kuda
peliharaan petinggi Belnada. Tahun 1935 mulailah lokasi ini menjadi tempat
pengembangbiakan ternak, yang mana untuk pertama kali didatangkan sapi Zebu
dari Benggala, India.
Pada zaman Revolusi Kemerdekaan (1945 –1949) kegiatannya
terhenti. Di tahun 1950 oleh Wakil Presiden Dr. Mohammad Hatta, lokasi Padang
Mangateh dipugar kembali dan tahun 1951 – 1953 dijadikan sebagai Stasiun
Peternakan Pemerintah dan di beri nama Induk Taman Ternak (ITT) Padang
Mengatas.
Pada tahun 1955 ITT Padang Mengatas merupakan stasiun
peternakan yang terbesar di Asia Tenggara, di mana ternak yang dipelihara
adalah ternak kuda, sapi, kambing dan ayam. Namun tahun 1958 –1961 terjadi
pergolakan PRRI, dan lokasi ITT Padang Mengatas dijadikan sebagai basis
pertahanan PRRI sehingga ITT Padang Mengatas rusak berat. Dibenahi kembali oleh
Pemerintah Daerah Sumatera Barat pada tahun 1961.
Berwisata
Kawasan BPTU Padang Mangateh memiliki luas areal 280 Ha,
yang terdiri dari 268 Ha kebun rumput dan pasture, 12 Ha untuk kandang,
kantor, perumahan dan jalan lingkungan.
Topografi daerah ini juga cukup tinggi yaitu berada di
700-900 meter di atas permukaan laut. Sehingga memiliki iklim sejuk 18-28’ C.
Ditambah pula lingkungan sekitar yang menyuguhkan padang rumput nan luas serta
kemegahan Gunung Sago, belum lagi dengan keberadaan ribuan sapi di dalamnya.
Berkat keindahan alamnya setiap pengunjung yang memasuki kawasan ini tak akan
percaya kalau mereka masih berada di Indonesia. Sebab savana/padang rumput nan hijau, tempat
sapi-sapi memamah biak, membentang jauh dilatari oleh gunung Sago dan gugusan
Bukit Barisan. Luar biasa cantiknya. Beberapa orang mengaku bahwa lokasi BPTU
Padang Mangateh mirip dengan lokasi di iklan-iklan susu sapi yang mengambil latar
peternakan di New Zealand, negara yang juga punya keindahan tak tertahankan.
Hal ini juga menyebabkan BPTU Padang Mangateh menjadi incaran wisatawan. Tak
hanya lokal, tapi juga mancanegara, ada juga yang datang ke sini untuk tujuan
penelitian.
Sampai saat ini tempat ini memang hanya sebatas Balai
Pembibitan Sapi, tapi entahlah di beberapa tahun kedepan. Mungkin akan ada
banyak vila dan turis yang memenuhi tempat ini atau munkin salah satu destinasi
Indonesia yang akan menyorot perhatian dunia berikutnya. (006/LW)
mantap...
BalasHapusekonomi kreatif masyarakat
BalasHapus