vidio slide


tampilan slide


Jumat, 31 Oktober 2014

Padang Mangateh Menyaksikan Sapi-Sapi Unggul Sembari Menikmati Alam

Sapi-sapi menikmati rumput di lapangan
Kab. Lima Puluh Kota, (LW)
Padang Mangateh atau dalam bahasa Indonesianya Padang Mengatas adalah sebuah kawasan di lereng Gunung Sago di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Di mana daerah ini didrikan Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Potong Padang Mengatas. BPTU Padang Mangateh bisa dibilang
merupakan Balai Pembibitan tertua di Indonesia. Sebab sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda.
Sejarah dan Perkembangan
BPTU Padang Mengatas pertama kali didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1916. Ternak yang dikembangkan adalah kuda-kuda peliharaan petinggi Belnada. Tahun 1935 mulailah lokasi ini menjadi tempat pengembangbiakan ternak, yang mana untuk pertama kali didatangkan sapi Zebu dari Benggala, India.
Pada zaman Revolusi Kemerdekaan (1945 –1949) kegiatannya terhenti. Di tahun 1950 oleh Wakil Presiden Dr. Mohammad Hatta, lokasi Padang Mangateh dipugar kembali dan tahun 1951 – 1953 dijadikan sebagai Stasiun Peternakan Pemerintah dan di beri nama Induk Taman Ternak (ITT) Padang Mengatas.
Pada tahun 1955 ITT Padang Mengatas merupakan stasiun peternakan yang terbesar di Asia Tenggara, di mana ternak yang dipelihara adalah ternak kuda, sapi, kambing dan ayam. Namun tahun 1958 –1961 terjadi pergolakan PRRI, dan lokasi ITT Padang Mengatas dijadikan sebagai basis pertahanan PRRI sehingga ITT Padang Mengatas rusak berat. Dibenahi kembali oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat pada tahun 1961.
Berwisata
Kawasan BPTU Padang Mangateh memiliki luas areal 280 Ha, yang terdiri dari 268 Ha kebun rumput dan pasture,  12 Ha untuk kandang, kantor, perumahan dan jalan lingkungan.
Topografi daerah ini juga cukup tinggi yaitu berada di 700-900 meter di atas permukaan laut. Sehingga memiliki iklim sejuk 18-28’ C. Ditambah pula lingkungan sekitar yang menyuguhkan padang rumput nan luas serta kemegahan Gunung Sago, belum lagi dengan keberadaan ribuan sapi di dalamnya. Berkat keindahan alamnya setiap pengunjung yang memasuki kawasan ini tak akan percaya kalau mereka masih berada di Indonesia.  Sebab savana/padang rumput nan hijau, tempat sapi-sapi memamah biak, membentang jauh dilatari oleh gunung Sago dan gugusan Bukit Barisan. Luar biasa cantiknya. Beberapa orang mengaku bahwa lokasi BPTU Padang Mangateh mirip dengan lokasi di iklan-iklan susu sapi yang mengambil latar peternakan di New Zealand, negara yang juga punya keindahan tak tertahankan. Hal ini juga menyebabkan BPTU Padang Mangateh menjadi incaran wisatawan. Tak hanya lokal, tapi juga mancanegara, ada juga yang datang ke sini untuk tujuan penelitian.

Sampai saat ini tempat ini memang hanya sebatas Balai Pembibitan Sapi, tapi entahlah di beberapa tahun kedepan. Mungkin akan ada banyak vila dan turis yang memenuhi tempat ini atau munkin salah satu destinasi Indonesia yang akan menyorot perhatian dunia berikutnya. (006/LW)

2 komentar: