Bukittinggi, (LW)
Bagi masyarakat
Indonesia, nama Rumah Gadang mungkin sudah tak lazim lagi terdengar. Rumah
Gadang merupakan rumah adat tradisional khas suku Minangkabau Sumatera Barat.
Rumah ini memiliki keunikan bentuk arsitektur yaitu dengan atap yang
menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk atau biasa disebut gonjong.
ARSITEKTUR
Rumah gadang
memiliki ciri-ciri khusus bentuk segi empat memanjang dan melandai di
ujung-ujungnya. Sistem adat Minangkabau menganut dua paham, yaitu Bodi-Chaniago
dan Koto-Piliang. Pada keselarasan Koto-Piliang yang menganut sistem
aristokrat, Rumah Gadangnya memiliki anjungan di ujung kiri-kanan rumah. Anjungan
adalah ruangan yang ditinggikan daripada lantai tempat pintu masuk.
Sedangkan Bodi-Chaniago yang demokrat, Rumah Gadangnya memiliki lantai yang
rata atau tidak mempunyai anjungan.
Bentuk badan rumah
gadang yang segi empat yang membesar ke atas (trapesium terbalik) sisinya
melengkung kedalam atau rendah di bagian tengah, secara estetika merupakan
komposisi yang dinamis. Jika dilihat pula dari sebelah sisi bangunan
(penampang), maka segi empat yang membesar ke atas ditutup oleh bentuk segi
tiga yang juga sisi segi tiga itu melengkung ke arah dalam, semuanya membentuk
suatu keseimbangan estetika yang sesuai dengan ajaran hidup mereka.
Jika dilihat dan
segi fungsinya, garis-garis rumah gadang menunjukkan penyesuaian dengan alam
tropis. Atapnya yang lancip berguna untuk membebaskan endapan air pada ijuk
yang berlapis-lapis itu, sehingga air hujan yang betapa pun sifat curahannya
akan meluncur cepat pada atapnya. Bangun rumah yang membesar ke atas, yang
mereka sebut silek, membebaskannya dan terpaan tampias. Kolongnya yang tinggi
memberikan hawa yang segar, terutama pada musim panas.
Di samping itu rumah
gadang dibangun berjajaran menurut arah mata angin dari utara ke selatan guna
membebaskannya dari panas matahari serta terpaan angin. Jika dilihat secara
keseluruhan, arsitektur rumah gadang itu dibangun menurut syarat-syarat
estetika dan fungsi yang sesuai dengan kodrat atau yang mengandung nilai-nilai
kesatuan, kelarasan, keseimbangan, dan kesetangkupan dalam keutuhannya yang
padu.
ORNAMEN
Selain bentuk
srsitektur yang indah, dinding Rumah Gadang juga dihiasi ornamen ukiran-ukiran
yang tak kalah indahnya. Tidak hanya berperan sebagai penghias belaka,
melainkan juga merupakan simbol yang mempunyai makna di dalamnya. Ornamen
Rumah Gadang mempunyai hubungan yang erat dengan adat di Minangkabau. Adat
Minangkabau berpengaruh terhadap ornamen ukiran Rumah Gadang, sehingga
ornamen mempakan simbol dari perwujudan adat. Pengadaan ornamen ukiran selalu
berhubungan dengan prinsip adat basandi syarak (adat bersendikan syarak)
Yang mempunyai aai-alai alwn lakambang jadi guru (alam terkambang jadi guru)
dengan kousep alue jo patuik (alur dan patut), ukue jo jangka (ukur dan jangka)
dan raso jo pariso (rasa dan periksa) dengan dasar pola geometris.
JENIS RUMAH GADANG
Jika dilihat ke
bagian dalam rumah, rumah gadang akan dibagi menurut lanjar. Lanjar ialah ruas
dari depan ke belakang. Sedangkan ruangan yang berjajar dari kiri ke kanan
disebut ruang. Rumah yang berlanjar dua dinamakan lipek pandan (lipat pandan),
umumnya hanya memiliki 2 gonjong. Rumah yang berlanjar tiga disebut balah
bubuang (belah bubung), umumnya memiliki 4 gonjong. Sedangkan yang berlanjar
empat disebut gajah maharam (gajah terbenam), gonjongnya berjumlah 6 atau
lebih.
ada tiga tipe rumah gadang.
Rumah Gadang Gajah Maharam
Disebut sebagai
rumah gadang gajah maharam karena katanya rumah ini memiliki bentuk seperti
gajah yang sedang mendekam (Maharam = mendekam). Rumah Gadang ini memiliki
bagian yang lebih tinggi dari lantai rumah di sebelah ujung kanan dan kiri
dari pintu masuk. Bagian yang lebih tinggi tersebut dinamakan anjung, sehingga
rumah ada yang menyebut tipe rumah gadang ini dengan sebutan Rumah Baanjuang.
Rumah gadang tipe ini berasal dari laras Koto Piliang.
Rumah Gadang Rajo Babandiang
Rumah Gadang jenis
ini tidak memiliki anjuang, seluruh lantainya rata dan atapnya lebih tinggi
dari Rumah Gadang tipe Gajah Maharam, berasal dari laras Bodi Caniago.
Rumah Gadang Bapaserek
Rumah gadang ini
hanya memiliki satu anjuang di sebelah kiri dan bagian yang ditinggikan
tersebut dinamakan Tingkah atau Tindieh.
Masih banyak penjelasan mengenai Rumah Gadang Minangkabau,
untuk edisi ini kita cukupkan sampai di sini dulu. Untuk edisi depan kita akan
masuk ke bagian-bagian rumah gadang dan fungsi-fungsinya. (006/LW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar