vidio slide


tampilan slide


Minggu, 11 Januari 2015

Batu Gantung Pahatan Alam Yang Aneh




Sumatera Utara, (LW)
Batu Gantung adalah sebuah pahatan alam berupa bebatuan yang terletak di Parapat, Sumatera Utara. Jika Anda pernah melancong ke Danau Toba, pasti Anda tidak melewatkan objek wisata ini. Hampir seluruh wisatawan domestik dan mancanegara yang hendak ke Danau Toba dan Pulau Samosir, mampir ke Batu Gantung ini. Kenapa diberi nama Batu Gantung? Tidak lain adalah karena letak batunya yang tampak menggantung ke bawah.

Batu ini terlihat menyerupai postur tubuh manusia dengan posisi lurus ke bawah dengan keadaan terbalik. Banyak sekali legenda yang berkembang di masyarakat secara turun temurun tentang asal muasal terbentuknya fenomena alam ini.
Secara geografis, Batu Gantung terletak dalam jarak yang tidak begitu jauh dari perairan Danau Toba. Persisnya terletak di Kota Parapat, Sumatera Utara. Batuan ini akan membuat Anda terpana karena posisinya yang memang menggantung dari bebatuan sekitar tebing. Ukuran tinggi dari objek yang cukup menarik perhatian wisatawan ini adalah sekitar 2 meter. Sehingga, semakin menyegarkan ingatan kita terhadap sosok manusia. Batu ini terlihat seolah akan lepas dari tepian tebing dan ambruk jatuh ke bawah. Namun, dari dulu tetap saja bebatuan tersebut menggantung dengan ajaibnya.
Area di sekitar batu gantung cukup membuat Anda harus berhati-hati karena tebing tempat batu gantung berada lokasi yang cukup tinggi dan anda perlu melihat ke bawah untuk dapat menyaksikan secara penuh seputar detail batu gantung ini. Lokasi batu khas ini berjarak sekitar 176 km dari ibukota Medan. Karena berdekatan dengan Danau Toba, maka area Batu Gantung dikelilingi pemandangan yang sangat indah dan suasana yang masih asri.
Keberadaan Batu Gantung ini akan sangat menarik perhatian. Bentuknya yang tidak biasa membuatnya banyak dikunjungi oleh para pelancong, terutama yang memilih Danau Toba dan Samosir sebagai tujuan wisatanya. Maka dari itu, banyak objek wisata lainnya yang akan jadi persinggahan Anda saat tiba di lokasi Batu Gantung. Selain mengelilingi Kota Parapat itu sendiri, Anda juga dapat memenuhi hasrat kuliner dengan masakan khas Sumatera Utara yang mudah Anda temui di sepanjang Kota. Anda juga dapat memilih penginapan dengan tarif yang sesuai dengan budget Anda
Pahatan alam Batu Gantung memiliki ceritanya sendiri yang berkembang di masyarakat setempat. Sebuah legenda tentang seorang gadis cantik bernama Seruni dan seekor anjing kesayangannya yang sedang duduk di tepi tebing. Sang gadis merasa sedih karena akan dijodohkan orangtuanya dengan lelaki yang tidak dicintainya. Dengan pikirannya yang kacau, Seruni terjatuh saat berdiri dan bergantung di tepian tebing. Sang anjing kesayangan pun berlarian ke rumah untuk memberitahukan keadaan itu kepada orangtua Seruni agar gadis itu mendapatkan pertolongan. Sekembalinya ke tempat Seruni bersama orangtuanya, Seruni yang hatinya masih dirundung kesedihan justru berkata “marapat, marapat, marapat” kepada bebatuan yang ada di dekatnya. Anjing kesayangannya pun berusaha menolong Seruni hingga turut terjatuh. Batu tersebut terus merapat hingga menghimpit tubuh Seruni dan anjingnya. Oleh sebab itu, tidak hanya batu gantung mirip tubuh manusia saja yang ada di sana, melainkan juga mirip seekor anjing di sebelahnya. Dari itu lah penduduk setempat terdahulu memberikan nama. (LW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar